MENGENAL FLORA YANG ADA DI INDONESIA

        Halo teman teman, selamat datang kembali di artikel saya FLORAN DAN FAUNA INDONESIA. Bagaimana kabar kalian semuanya teman teman ?? Apakah kalian sehat sehat semuanya ?? Semoga Tuhan yang maha Esa memberikan kita kesehatan setiap harinya. Nah teman teman kali ini kita akan membahas tentang Flora yang ada di Indonesia yaitu buah Sukun  . Di simak baik baik ya teman teman semuanya ^^


        Sukun
kulurketimbul atau timbul (Artocarpus altilis) adalah nama sejenis pohon yang berbuah. Buah sukun tidak berbiji dan memiliki bagian yang empuk, yang mirip roti setelah dimasak atau digoreng. Karena itu, orang-orang Eropa mengenalnya sebagai "buah roti" (Ingg.breadfruitBld.broodvrucht, dll.).

Sukun sesungguhnya adalah kultivar yang terseleksi sehingga tak berbiji. Kata "sukun" dalam bahasa Jawa berarti "tanpa biji" dan dipakai untuk kultivar tanpa biji pada jenis buah lainnya, seperti jambu klutuk dan durian. "Moyangnya" yang berbiji (dan karenanya dianggap setengah liar) dikenal sebagai gomasi (MakassarMakassar), amakirumare (Ambon), sukunutan (BandaBanda), timbulkulur (bahasa Sunda), atau kluwih (bahasa Jawa), kulu (bahasa Aceh), kalawi (bahasa Minang), bakara' (bahasa Makassar). Di daerah Pasifik, kulur dan sukun menjadi sumber karbohidrat penting. Di sana dikenal dengan berbagai nama, seperti kuruulu, atau uru. Nama ilmiahnya adalah Artocarpus altilis.


PEMERIAN POHON SUKUN

        Pohon sukun (atau pohon timbul) umumnya adalah pohon tinggi, dapat mencapai 30 m, meski umumnya di pedesaan hanya belasan meter tingginya. Hasil perbanyakan dengan klon umumnya pendek dan bercabang rendah. Batang besar dan lurus, hingga 8 m, sering dengan akar papan (banir) yang rendah dan memanjang.

Bertajuk renggang, bercabang mendatar dan berdaun besar-besar yang tersusun berselang-seling; lembar daun 20-40 × 20–60 cm, berbagi menyirip dalam, liat agak keras seperti kulit, hijau tua mengkilap di sisi atas, serta kusam, kasar dan berbulu halus di bagian bawah. Kuncup tertutup oleh daun penumpu besar yang berbentuk kerucut. Semua bagian pohon mengeluarkan getah putih (lateks) apabila dilukai.

 

       Perbungaan dalam ketiak daun, dekat ujung ranting. Bunga jantan dalam bulir berbentuk gada panjang yang menggantung, 15–25 cm, hijau muda dan menguning bila masak, serbuk sari kuning dan mudah diterbangkan angin. Bunga majemuk betina berbentuk bulat atau agak silindris, 5-7 × 8–10 cm, hijau. Buah majemuk merupakan perkembangan dari bunga betina majemuk, dengan diameter 10–30 cm. Forma berbiji (timbul) dengan duri-duri lunak dan pendek, hijau tua. Forma tak berbiji (sukun) biasanya memiliki kulit buah hijau kekuningan, dengan duri-duri yang tereduksi menjadi pola mata faset segi-4 atau segi-6 di kulitnya.

Biji timbul berbentuk bulat atau agak gepeng sampai agak persegi, kecoklatan, sekitar 2,5 cm, diselubungi oleh tenda bunga. Sukun tidak menghasilkan biji, dan tenda bunganya di bagian atas menyatu, membesar menjadi 'daging buah' sukun.


HASIL DAN KEGUNAAN

        Buah sukun (tak berbiji) adalah bahan pangan penting sumber karbohidrat di berbagai kepulauan di daerah tropik, terutama di Pasifik dan Asia Tenggara. Sukun dapat dimasak utuh atau dipotong-potong terlebih dulu: direbus, digoreng, disangrai atau dibakar. Buah yang telah dimasak dapat diiris-iris dan dikeringkan di bawah matahari atau dalam tungku, sehingga awet dan dapat disimpan lama.

        Di pulau-pulau Pasifik, kelebihan panen buah sukun akan dipendam dalam lubang tanah dan dibiarkan berfermentasi beberapa minggu lamanya, sehingga berubah menjadi pasta mirip keju yang awet, bergizi dan dapat dibuat menjadi semacam kue panggang. Sukun dapat pula dijadikan keripik dengan cara diiris tipis dan digoreng.

        Sukun dapat menghasilkan buah hingga 200 buah per pohon per tahun. Masing-masing buah beratnya antara 400-1200 gr, tetapi ada pula varietas yang buahnya mencapai 5 kg. Nilai energinya antara 470-670 kJ per 100 gram. Tidak mengherankan bila sukun menarik minat para penjelajah Barat, yang kemudian mengimpor tanaman ini dari Tahiti ke Amerika tropis (Karibia) pada sekitar akhir 1780an untuk menghasilkan makanan murah bagi para budak di sana.

  • Daunnya dapat dijadikan pakan ternak. Kulit batangnya menghasilkan serat yang bagus yang pada masa lalu pernah digunakan sebagai bahan pakaian lokal.
  • Getahnya digunakan untuk menjerat burung, menambal (memakal) perahu, dan sebagai bahan dasar permen karet.
  • Kayu sukun atau timbul berpola bagus, ringan dan cukup kuat, sehingga kerap digunakan sebagai bahan alat rumah tangga, konstruksi ringan, dan membuat perahu.

        Timbul, kulur, atau kluwih (yang berbiji) lebih banyak dipetik tatkala muda, untuk dijadikan sayur lodehsayur asam, atau ditumis dengan cabai. Biji timbul yang tua juga kerap direbus, digoreng, atau disangrai untuk dijadikan camilan.


         Begitulah sedikitnya tentang Pohon Sukun yang saya ketahui, semoga artikel saya ini berguna dan bermanfaat untuk teman teman semuanya . Dan bagi teman teman yang masih ingin menabahkan atau memiliki wawasan yang lebih luas, teman teman bisa memberikan tambahan tentang Pohon Sukun di kolom komentar ya teman teman ^^




 Jika teman teman butuh hiburan permainan tidak perlu kwatiran ya teman teman, karena 
kalian bisa bermain slot di agen terpercaya ROMA303. Kenapa saya merekomendasi kan situs ROMA303? Karena situs ROMA303 sudah berdiri sejak beberapa tahun yang lalu, otomatis para pemain slot online sudah dapat dipastikan mengetahui situs ROMA 303  dan mereka juga mengakui situs tersebut aman dan terpercaya Dan bahkan, jika teman teman menang berapun pasti dibayar tuntas!!
Jadi tunggu apalagi teman teman ?? Ayo bermain slot online di ROMA303 ^^


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGENAL FAUNA YANG ADA DI INDONESIA

MENGENAL FAUNA YANG ADA DI INDONESIA

MENGENAL FLORA YANG ADA DI INDONESIA